Kamis, 09 Agustus 2012

JAMUR TIRAM

Perawatan Baglog untuk Produksi Badan Buah Jamur
Kegiatan selama perawatan baglog di dalam rumah produksi meliputi
berbagi kegiatan sebagai berikut: penataan baglog pada rak, penyemprotan
baglog, pengendalian kondisi kelembaban dan suhu ruangan dan pemanenan
badan buah jamur.
1. Ruang / rumah perawatan baglog adalah bangunan (bisa berupa bangunan
temporer sederhana atau pun semi permanen. Bangunan yang baik untuk
ruang perawatan baglog adalah yang kondisi kelembaban dan suhunya
mudah dikendalikan. Sebaiknya suhu dijaga jangan melebihi 25 0 C dan
kelembabannya jangan kurang dari 70% tetapi juga jangan melebihi
90%. Selain itu ada aerasi yang cukup dan cahayanya cukup tetapi jangan
sampai cahaya matahari langsung terpapar pada ruangan.
2. Untuk daerah yang cuacanya panas misalnya Krawang, dianjurkan untuk
menggunakan karung goni sebagai alas penataan baglog. Penataan
baglog bisa dengan posisi berdiri yakni bagian yang ada ring menghadap
ke atas, atau posisi tidur dimana bagian yang ada ring menghadap ke luar
dari rak. Jika posisi ring menghadap ke luar rak berarti memudahkan
untuk melihat permukaan mulut baglog karena dari bagian itu biasanya
yang tumbuh badan buah jamur. Jika penataan baglog posisi miring
baglog bisa disusun lapis dua atau tiga, untuk mengefisienkan ruangan,
daya tampng ruang menjadi lebih banyak.
Untuk kawasan yang cuacanya kering, karung goni juga dianjurkan untuk
digunakan sebagai penutup permukaan tumpukan baglog. Kelak ketika
melakukan penyemprotan ruang dengan air maka karung goni akan tetap
basah sehingga mampu menjaga suhu baglog tetap dingin dan sekitar
permukaan baglog tetap lembab. Berapa kali melakukan penyemprotan
ruang perawatan baglog tergantung seperti apa cuaca lokasi ruang
perawatan. Untuk lokasi yang cuacanya kering, penyiraman lantai ruang
pearwatan lebih bisa mempertahankan kelembaban dari pada
penyemprotan di udara. Kesungguhan dalam belajar menangani kondisi
ruang perawatan baglog sangat dianjurkan untuk kelancaran usaha
budidaya jamur kuping.
3. Ketika badan buah jamur telah mulai terbentuk, penyemprotan langsung
mengenai badan buah dihindari. Pembasahan badan buah bisa
menyebabkan badan buah jamur cepat membusuk.
4. Jamur yang sudah mencapai ukuran standar dipetik. Pemetikan badan
buah janur kupingdengan mengikutkan bonggolnya. Tertinggalnya
bonggol jamur yang dipetik akan merupakan sumber pembusukan.
5. Baglog yang baru saja dilakukan pemetikan badan buah jamur, biarkan
selama 2 – 3 hari untuk tidak disemprot dengan air. Ketika permukaan
mulut baglog kering, pengerikan sedikit permukaan baglog dengan pisau
bisa memberi suasana hifa-hifa yang berada dibagian dalam baglog
tumbuh berkembang lebih baik.
6. Bersihkan badan buah jamur dari bonggol dengan menggunakan pisau
cutter. Badan buah jamur siap diolah atau dikemas. Selamat mencoba
sampai berhasil. Semoga upaya yang sungguh-sungguh tanpa putus asa
akhirnya akan menemukan keberhasilan yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar